Setiap
individu pasti punya sebuah pengalaman, entah itu sedih, senang, unik, atau
lain sebagainya. Kalau diantara kalian yang
baca ni post nggak punya pengalaman, wach pasti kalian orang yang nggak normal. Hehe , peace!
baca ni post nggak punya pengalaman, wach pasti kalian orang yang nggak normal. Hehe , peace!
Langsung aja
ya, aku bagi-bagi cerita tentang pengalaman, tapi nggak tau nich, ini
pengalaman seru atau unik, tapi aku tulis judul nya pengalaman unik di UMM. Check this out!
Awal aku masuk di UMM itu waktu pendaftaran (ya jelas), tapi
waktu aku SMA ada study campus ke UMM, itu sudah 3 tahun yang lalu saat aku
kelas X. Saat aku diterima di UMM aku seneng banget, terus keesokan harinya aku
daftar ulang, disitu aku daftar ulang sendirian tanpa orang tua, memang sama
teman juga sih, tapi teman ku ada kegiatan sendiri, disitu aku mulai gugup
lihat banyak orang yang belum aku kenal , tapi aku berkenalan satu sama lain.
Setelah aku mendapat logistic UMM (almamater, dasi, topi) aku
kira sudah selesai, tapi ternyata aku di arahkan ke stand-stand fakultas,
setelah selesai di stand, aku diantar kakak tingkat menuju HMJ, disitu di kasih
tau semua tentang jurusan informatika, habis itu di kasih tugas L. Tugas di
kumpulkan 2 hari sesudah dapat. Tapi, tugas nggak sampe situ aja, dari HMJ aku
diantar ke BEM, disitu aku dapat kenalan teman 1 jurusan dan kebetulan sekarang
1 kelas. Di BEM kita berdua dijelasin apa itu BEM dan UMM, akhir-akhirnya juga
sama dikasih tugas, tapi tugas BEM ini dikumpulkan pada saat Pra-Pesmaba.
1 minggu
kemudian aku ikut Pra-Pesmaba, Pra-Pesmaba itu pengenalan tentang Universitas
dan semua organisasi di universitas. Disitu aku dapat kenalan baru karena
disini adalah kelompok. Tapi, karena aku masuk di fakultas teknik, semua harus
dilakukan dengan cepat, dari BEM sampai ke pos-pos jalan harus cepat tanpa
suara, kalau sampai melanggar, pasti sudah di tatar tuch.
Dari semua
pos yang ada, pos yang paling seru menurut ku adalah pos “penalaran” hahaha. Di
pos tersebut semua kakak tingkat pada ngomong dengan nada tinggi dan
bentak-bentak. Awalnya aku gugup, tapi lama-lama biasa aja, sampai-sampai
kuahnya mulut sampai ke muka aku, terus aku lap dengan tangan, eh kakak nya
tanya “kenapa?” aku jawab “keringat saya netes kak”, mau aku jawab ludah kakak
sampai sini, nanti aku takut dia malu, hahaha.
Ya, itu
sedikit ceritanya, terimakasih bagi yang sudah mampir membaca. See you…
SARANGHAE………………………………… <3 ……………………………… <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar